Mojokerto-(satujurnal.com)
Meski
menjadi pilot project Kartu Identitas Anak (KIA) atau KTP Anak, namun Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto memilih
mengambil jedah perekaman.
Dinas ini memilih fokus melayani permohonan
rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang terus meningkat,
disamping agar target rekam kartu identitas berbasis NIK bulan September ini terpenuhi.
"Dihentikan
sementara (rekam KIA) hingga bulan September ini, karena Dispendukcapil fokus
dalam perekaman kartu tanda penduduk atau e-KTP," kata Kabag Humas dan
Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Rabu (14/9/2016).
Disebut
Dodik, dari total 35.257 target KIA, yang sudah dirampungkan Dispendukcapil
sekitar 2000 keping KIA. “Dari total target, 12.000 akan dituntaskan akhir
2016. Artinya, ada PR 10.000 keping KIA yang harus tercetak tahun ini.
Selebihnya, diselesaikan tahun 2017 mendatang,” ungkapnya.
Seperti
diketahui, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus me-launching KIA, 23 Agustus lalu. di
TK Negeri Pembina, jalan Lawu, Kecamatan Magersari.
KIA
berwarna merah seukuran KTP yang berisi identitas anak yang dibagi dua model, 0
tahun-5 tahun tanpa foto dan 5 tahun-17 tahun dengan foto.
Launching
KIA tersebut terkait dijadikannya Kota Mojokerto sebagai project pilot KTP Anak
bersama empat daerah lainnya di Jawa Timur.
Identitas
KIA antara lain NIK, Nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan no KK. “KIA bisa
digunakan untuk daftar sekolah, buka rekening bank, dan layanan kesehatan,” kata
Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto, Ikromul Yasak. (one)
Social