Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto kembali
memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) yang keduabelas kalinya. Penghargaan
tertinggi untuk pengelolaan sistem transportasi yang diberikan Pemerintah
Republik Indonesia ini diserahkan oleh Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya
Sumadi kepada Wakil Walikota Mojokerto, Ir. H. Suyitno, M.Si., Selasa (31/1/2017)
pagi di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta.
Kota Mojokerto menjadi salah satu
kota penerima piala Wahana Tata Nugraha tahun 2016, dengan kategori kota
sedang, bersama kota dan kabupaten dari 11 provinsi di Indonesia.
Suyitno mengatakan, penghargaan WTN
merupakan yang keduabelas kali yang diraih Kota Mojokerto. Sebelumnya tahun
2005, Kota Mojokerto mendapat plakat WTN, dan mulai tahun 2006 sampai dengan
2016 Kota Mojokerto berturut-turut mendapat piala WTN.
“Ini merupakan wujud apresiasi dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Mojokerto atas kinerja di bidang
penataan transportasi dan lalu lintas yang selama ini dinilai sudah sangat
baik. Terima kasih kepada seluruh warga Kota Mojokerto atas partisipasi dan
dukungannya dalam pencapaian prestasi yang membanggakan ini,” katanya.
Suyitno menandaskan, Pemerintah Kota
Mojokerto akan terus berbenah agar lalu lintas di Kota Mojokerto semakin baik
untuk pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya perwujudan visi Kota
Mojokerto sebagai service city atau kota pelayanan.
Aspek penataan transportasi yang
berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan menjadi
pertimbangan terbesar dalam penilaian lomba prestisius ini.
Kota Mojokerto mendapatkan nilai
plus dalam hal penyediaan transportasi massal. Salah satunya yaitu tersedianya
angkutan sekolah gratis untuk berangkat dan pulang sekolah pelajar Kota
Mojokerto.
Pemerintah pusat mengapresiasi
kebijakan dan komitmen Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus untuk pengembangan dan
pembangunan transportasi perkotaan. Lebih dari itu, Kota Mojokerto juga mengatur
tata kelola transportasi publik yang baik dengan menyediakan ruang milik jalan
(rumija) di sepanjang jalan protokol di Kota Mojokerto, yakni tersedianya
trotoar untuk fasilitas pejalan kaki yang layak.
Tim penilai WTN juga mengapresiasi
Pemkot Mojokerto yang melengkapi ATCS atau CCTV di setiap persimpangan jalan,
tersedianya halte dan sepanjang jalan protokol yang dilengkapi dengan marka
jalan, zebra cros untuk pejalan kaki dan rambu-rambu jalan yang jelas dan
lengkap. (one)
Social