Jombang-(satujurnal.com)
Siapa yang tak suka dengan buah durian. Raja dari rajanya buah ini tak hanya enak disantap langsung, namun tak kalah nikmatnya juga dijadikan makanan olahan, seperti kolak durian.
Di sentra durian Wonosalam, sejumlah warung menyajikN kolak durian khas Wonosalam. Di kawasan lereng gunung Anjasmoro ini, kolak durian jadi makanan yang diburu wisatawan yang datang saat liburan maupun akhir pekan, sekaligus mengisi waktu penat setelah bekerja.
Seperti sajian warung kolak durian milik Pak yang berada di dusun Pucangrejo desa Wonosalam, kecamatan Wonosalam, Jombang. Setiap datang musim liburan atau akhir pekan, warung milik Pak Slamet ini tak pernah sepi dari wisatawan yang datang dari berbagai kota, seperti mojokerto sidoarjo maupun Surabaya.
Para wisatawan sengaja datang untuk berwisata kuliner yakni berburu kolak durian khas Wonosalam.
Cara membuatnya pun sangat mudah, yakni siapkan buah durian dan ambil dagingnya, selanjutnya perasan kelapa muda atau santan direbus bersama gula dan sedikit garam, kemudian masukkan daging duriannya, tunggu hingga 30 menit, maka kolak durian siap disajikan.
Kolak durian ini sangat cocok sekali disajikan dalam keadaan panas,lantaran cocok sekali dengan udara dingin di lereng gunung Snjasmoro.
Hety, salah satu wisatawan dari luar kota mengakh hampir setiap liburan tiba maupun akhir pekan selalu berwisata kuliner di warung Pak Slamet. Tujuannya hanya satu, yakni menikmati kolak durian khas Wonosalam yang nikmat.
Soal harga sangat terjangkau. Satu mangkuk kolak durian hanya dipatok Rp 7 ribu saja.
Tak hanya menyajikan kolak durian khas wonosalam, di warung milik Pak Slamet ini juga bisa ditemukan makanan khas lereng gunung Anjasmoro lainnya yakni sate kelinci hingga nasi jagung.
.(rg)
Social