Mojokerto-(satujurnal.com)
Kue onde-onde Mojokerto
kembali diluncurkan untuk menembus catatan Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebanyak
20.400 biji kue berbahan tepung ketan yang digoreng dan dibalut butiran biji
wijen olahan 50 perajin yang tergabung dalam lima kelompok UMKM tersebut
dinyatakan tim MURI memecahkan rekor sajian onde-onde terbanyak mengungguli rekor
sebelumnya di tahun 2010 silam dengan 14.000 onde-onde.
Penyerahan rekor MURI
untuk ‘Onde-onde Terbanyak’ itu dilakukan Senior Manager MURI, Sri Widayati
kepada lima kelompok UMKM dalam helatan bertajuk “Rayakan Rame-rame” yang diinisiasi sebuah
perusahaan rokok besar di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, Sabtu
(30/9/2017).
“Mojokerto merupakan
salah satu kota yang sngat kreatif dalam mencatatkan rekor di MURI,” ujar Sri
Widayati.
Abdul Rachman, salah satu
tokoh komunitas pelaku usaha Mojokerto menyebut, puluhan ribu onde-onde produk
UMKM itu bisa diwujudkan tidak lepas dari semangat berkontribusi diantara
komunitas. “Kebersamaan merupakan salah satu nilai penting yang selalu mereka
junjung tinggi. Antusiasme pun tercermin dari upaya mereka dalam mencatatkan
rekor baru ini,” katanya.
Senada juga diutarakan sosiolog
Dr Ari Sujito. Menurutnya, sebagai bagian dari Jawa Timur, karakter masyarakat
Mojokerto dikenal sangat egaliter, tidak hanya mengakui keseteraan antara
anggota warganya, tetapi juga adanya kebiasaan untuk selalu terbuka atau
blak-blakan.
“Keterbukaan ini pula
yang akhirnya mengakrabkan satu sama lain dan memperkuat kebersamaan diantara
anggota masyaraktnya. Berbagai bentuk seni budaya pun banyak yang tercipta sebagai
wujud dari kuatnya kebersamaan di Mojokerto,” paparnya.
Sementara itu, Reggy
Prabowo, dari Bermuda Indonesia, penyelenggara ‘pesta rakyat’ bertajuk “Rayakan
Rame-Rame” itu mengatakan, selain rekor MURI untuk Onde-Onde Terbanyak, untuk
mempopulerkan kudapan khas Mojokerto, juga digelar sejumlah kegiatan yang
menarik dan interaktif yang melibatkan sejumlah komunitas. Seperti liwetan,
Goyang Rame-Rame, tarik tambang, balap karung, serta lomba joget. Pengunjung
juga dapat menikmati berbagai game seru seperti ‘Panen Rame-Rame’, ‘Panjat
Rame-Rame’, Putar Rame-Rame serta ‘Gowes Rame-Rame’. Hiburan grup dangdut
koplo, OM Sonata dan Siti Badriah, pedangdut papan atas jadi puncak gelaran
yang berlangsung dari siang hingga malam hari tersebut.
”Bersama dengan Sampoerno
Hijau, Rayakan Rame-Rame’ akan selalu hadir di tengah sederetan kegiatan
perayaan komunal untuk mengapresiasi dan merayakan nilai-nilai kebersamaan,
tradisi dan budaya yang ada di balik perayaan tersebut. Dukungan dan perhatian
yang tinggi oleh Sampoerna Hijau terhadap simbol
budaya komunal masyarakat Indonesia, melalui persembahan acara perayaan
seperti ini dapat menjadi kesempatan untuk semakin menunjukkan identitas
komunalitas sekaligus memperkuat kebersamaan dan persatuan,” tutup Reggy. (one)
Social