Mojokerto-(satujurnal.com)
Empat orang penambang
pasir di Dusun Glodok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten
Mojokerto tewas tertimbun lonsoran pasir, Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 06:00
WIB.
Keempat korban
masih satu keluarga. Bapak ada anak
yakni Kodir (60) dan Wijanarko (35), keponakan Kodir yakni Iswanto (35) yang
merupakan warga Dusun Glogok Desa Sumbertanggul. Sementara satu korban lainnya,
Rajino (40) warga Dusun Jurangsari, Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari
merupakan saudara Kodir.
Insiden yang
menewaskan empat pekerja tambang pasir bermula ketika mereka tengah melakukan
penambangan dibawah tebing pasir setinggi 8 meter. Naas, tiba-tiba tebing
dengan kondisi tebing yang labil setelah bagian bawah digali pasirnya itu
longsor. Mereka tak sempat menyelematkan diri, lantaran mereka tepat berada di
bawah tebing.
Alat berat
diturunkan untuk proses pencairan. Keberadaan korban ditemukan sekitar 2 meter
sisi kanan dari tebing. Sejumlah relawan dan warga melakukan penggalian manual
dengan cangkul agar tak merusak jenazah. Namun, penggalian sempat terkendala,
karena salah satu tangan korban yang terjepit bongkahan batu. Dibantu alat
berat dan linggis, korban berhasil dievakuasi 30 menit kemudian.
Informasi yang
dihimpun, saat itu di lokasi tambang milik Masduki,
warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, ada ada orang lima pekerja tengah menaikkan pasir ke atas truk
Mitsubishi nopol W 8855 XD.
Selain empat
korban, ada Budiono, warga Dusun Glogok, Desa
Sumbertanggul, juga buruh
tambang pasir dan Agus Supriyadi, sopir truk. Budiono berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Agus selamat
lantaran saat kejadian sedang buang hajat sekitar 20 meter dari titik longsor. Keempat korban dievakuasi ke RSUD Dr Soekandar Mojosari.
Pasca kejadian, petugas memasang garis
polisi di area tambang. Pertambangan pasir tradisional tersebut dihentikan
sementara. (one)
Social