Jombang-(satujurnal.com)
Pasca insiden Mako Brimob Selasa lalu, Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, akan melakukan pedataan terhadap seluruh
warga Nahdliyin yang ada di Jombang. Hal ini untuk membatasi ruang gerak
masuknya penyebar paham radikalisme yang dimungkinkan menyusup dikalangan NU.
Ketua PCNU Jombang, Salmanudin, mengatakan,
pendataan ini untuk mengantisipasi hal buruk terkait bahaya terorisme yang
mengancam keutuhan NKRI. Selain pendataan, PCNU Jombang juga akan
menginstruksikan kepada para masyayikh dan muballighnya untuk terus memberikan
pencerahan tentang bahaya terorisme saat berdakwah diamanapun.
“Dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan
pendataan seluruh warga NU se Kabupaten Jombang untuk membatasi gerak para
teroris dan penyebar paham radikalisme. Kepada institusi Polri supaya
bekerjasama dengan ormas terutama yang moderat untuk selalu kerja sama dengan
kita, insyaallah kita ada dibelakang Bapak Kapolri, Kapolres untuk menangkal
radikalisme”, kata Salmaudin, sabtu (12/05/18).
Sebelumnya, insiden bentrokan antara sejumlah
narapidana teroris yang menghuni rumah tahanan mako Brimob, Kelapa dua Depok,
Jawa barat, Selasa lalu mengakibatkan enam anggota Polisi gugur dalam
penyanderan napiter. Keenam Polisi itu adalah anggota terbaik Polri. Kerusuhan didiuga karena urusan makanan. (tar)
Social