Jombang-(satujurnal.com)
Puncak arus mudik di Jatim diprediksi akan terjadi
pada H-2 Lebaran. Namun peningkatan volume kendaraan dijalur arteri yang
menjadi langganan macet setiap lebaran diprediksi sedikit menurun di tahun ini.
Hal ini karena jadwal cuti bersama yang cukup lama jika dibandingkan dengan
tahun lalu. Lamanya waktu libur panjang ini dimanfaatkan oleh pemudik untuk
pulang ke kampung halamannya jauh hari sebelum lebaran.
Demikian dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa
Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, terkait
arus mudik lebaran tahun ini, saat berada di Jombang, Minggu (10/06/2018).
“Puncak
mudik itu biasanya H-2, karena ini liburnya panjang orang pada hari Jumat-Sabtu
ini sudah pada pulang, puncaknya mungkin pas sama-sama hari minggu orang
liburan, karena Senin sudah libur, Selasa libur, beruntung liburnya panjang
sehingga orang sudah nyicil sedikit-sedikit untuk pulang”, kata Machfud Arifin.
Selain itu, menurut Kapolda, beroperasional jalan
tol Surabaya – Solo cukup membantu mengurangi volume kendaraan dijalur arteri.
Terlebih, ruas tol fungsional Kertosono – Wilangan juga mulai dibuka untuk pemudik sejak Sabtu
kemarin.
Berdasarkan pantauan, peningkatan arus kendaraan di
Jombang hari ini mulai nampak. Di ruas tol Ngawi, Kapolda Jatim, Machfud
Arifin, merinci terjadi penambahan
sekitar 4000 jumlah kendaraan di hari pertama mudik. Jumlah itu
diprediksi bakal terus meningkat hingga puncak arus mudik mendatang. (tar)
Social