Jombang-(satujurnal.com)
Memasuki
H-10 lebaran, Para pemudik yang melintasi jalur nasional Surabaya – Madiun di
Jombang, Jawa Timur diminta waspada terhadap dua titik rawan macet ini. Yakni,
pintu keluar – masuk tol Jombang – Mojokerto (Jomo) di Kecamatan Bandar
Kedungmulyo dan jembatan Kayen serta jembatan Ploso.
Kepala
Kepolisian Resort Jombang, AKBP Fadli Widiyanto, menjelaskan, selain
penyempitan jalur atau botle neck yang terjadi didua jembatan itu, padatnya
volume kendaraan yang keluar masuk di Gerbang tol Jomo ( Jombang – Mojokerto)
akan memperlambat laju kendaraan sehingga diprediksikan terjadi penumpukan
kendaraan.
“Jadi
kami juga membuat pos-pos untuk antisipasi karena titik macetnya ada di
Mengkreng maka ada beberapa titik sepeti di keluar tol atau exit tol kemudian
di jembatan Ploso dan didalam Kota termasuk seluruh Polsek siaga untuk
melakukan pengalihan arus, sehingga diharapkan masyarakat pemudik itu bisa
lancar mengerti jalur alternatif sehinga tidak sampai berjam-jam mereka
mengalami kemacetan”, kata Fadli Widiyanto, di Lapangan Pemkab Jombang, Rabu
(06/06/2018).
Kemacetan
juga diprediksi semakin parah, mengingat tidak jauh dari pintu keluar masuk tol
Jomo merupakan simpang tiga Mengkreng, yakni persimpangan tiga Kabupaten
Jombang, Kediri dan Nganjuk. Dijalur tersebut, seluruh kendaraan dari tiga arah
berlawanan akan bertemu dan tumpah menjadi satu. Diantaranya dari arah Surabaya
menuju Madiun dan Kediri, atau sebaliknya.
Menurut
Fadli Widiyanto, Kondisi ini akan semakin parah mengingat dijalur tersebut
terdapat dua lintasan kereta api yang jaraknya tidak terlalu jauh, hanya
sekitar satu kilometer. Untuk meminimalisir kemacetan, Fadli mengimbau kepada
para pemudik, agar menggunakan jalur alternatif yang ada. Disepanjang jalur
tersebut, rambu-rambu penunjuk arah juga sudah disiapkan oleh petugas. (tar)
Social