Jombang-(satujurnal.com)
Musim kemarau yang menyebabkan krisis air bersih di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang memaksa warga setempat memanfaatkan air kubangan dan air sungai desa yang keruh dan berbau untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sumur warga di desa ini mengering. Tak ada pilihan lain kecuali memanfaatkan air sungai yang juga mulai kering tanpa memperdulikan kualitas air. Air sungai mereka gunakan untuk masak, mandi dan cuci pakaian.
Kasto (65), warga setempat mengatakan, air yang diperolehnya dengan cara menggali lubang di tengah sungai yang mengering ini, tak hanya digunakan untuk mandi saja, melainkan juga untuk memasak. “Kalau untuk minum, saya beli,” katanya, Sabtun(21/7/2018).
Ditambahkan Kasto, kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun tahun ketika musim kemarau tiba. “Hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah,” tuturnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Suti (56), yang justru mengaku sejak bulan puasa lalu sudah mengalami krisis air bersih. Bahkan dirinya harus naik turun ke sungai untuk mengisi bak mandi, meskipun airnya keruh.
“Kalau nyari ke tengah hutan itu jauh. Selain itu juga takut kalau ada apa apa,” ungkap Suti.
Warga berharap pemerintah daerah setempat turun tangan agar persoalan air bersih disetiap musim kemarau menjadi permasalahan pelik teratasi. (rg)
Social