Mojokerto-(satujurnal.com)
Banjir
bandang yang dipicu hujan deras menyebabkan ratusan rumah dan fasilitas umum di
empat wilayah yakni kecamatan Ngoro,
Trawas, Pacet dan Jatirejo Kabupaten Mojokerto terendam air.
Hujan
deras mulai membasahi empat wilayah itu sekitar pukul 18.00 WIB.
Di
Dusun Watusari, Desa Wotanmas, Ngoro, wilayah yang terbilang rentan banjir,
hujan lebat dalam rentang waktu yang singkat kurang dari satu jam terjadi luapan air disertai
material batu dan lumpur.
Sejumlah
batu besar nampak menimpa dusun itu. Sejumlah ternak dan sepeda motor warga
hanyut. Satu unit dump truk terjungkal setelah terseret arus air.
Sementara
akses menuju kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) lumpuh akibat tertutup batu
besar dan tanah longsor.
Proses
evakuasi material longsor dilakukan petugas gabungan dari berbagai unsur serta
sejumlah relawan.
Sedangkan
di Trawas dan Pacet yang berada di bawah lereng Gunung Penanggungan, hujan
lebat yang terus menyebar selama beberapa hari terakhir menyebabkan aliran sungai
desa menjadi deras hingga mengarah ke banjir bandang.
Longsor
juga terjadi Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Trawas menyebabkan tertutupnya
akses yang menuju Pacet.
Fasilitas
umum dan rumah sakit juga terendam air. Seperti rumah sakit kusta Sumber Glagah
di Desa Sumber Glagah, Pacet.
Kondisi
serupa terjadi di Desa Kertosari, Jatirejo yang dilanda banjir bandang. Satu
rumah di desa ini hanyut.
Intensitas
curah hujan juga membuat sejumlah akses jalan utama di sejumlah titik di empat
kecamatan itu tertutup. Luapan air mengakibatkan permukaan jalan kedap air
menjebak pengguna jalan.
Meskipun
transportasi darat belum sepenuhnya pulih, setidaknya akses telah dibuka
kembali. Ini setelah petugas gabungan dan relawan melakukan pembersihan.
Tim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan relawan masih
melakukan upaya penanganan dan pendataan wilayah terdampak banjir bandang.
Sejauh
ini belum ada keterangan resmi dari BPBD Kabupaten Mojokerto terkait kerusakan
maupun korban jiwa.
Kepala
BPBD Kabupaten Mojokerto M Zaini belum bisa memastikan penyebab banjir bandang
tersebut.
"Tim
kami saat ini masih asassement, belum bisa dipastikan jumlah rumah yang
terdampak. Korban juga masih belum bisa dipastikan," terangnya.
Juga
belum diketahui pasti berapa kerugian materiil akibat hujan lebat yang memicu
banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Mojokerto bagian
selatan itu. (one)
.
Social