Gaguk Tri Prasetyo |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Armada bus Damri trayek Kota Mojokerto menuju
Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan sebaliknya segera bisa dinikmati masyarakat.
Menyusul turunnya rekomendasi Dinas Perhubungan (Dishub) Propinsi Jawa Timur
untuk pembukaan angkutan pemandu moda dengan operator Damri. Hanya saja, sampai
saat ini belum muncul sinyal hijau dari PT Angkasa Pura I, pengelolah Bandara
Internasional Juanda
“Rekomendasi dari Dishub Propinsi Jawa
Timur untuk Damri terkait pembukaan angkutan pemandu moda (Kota Mojokerto – Bandara
Juanda)sudah turun sekitar dua minggu lalu. Rekomendasi ini yang diteruskan
Damri ke AP I (Angkasa Pura) Juanda. Jika sudah ada persetujuan AP I, Dishub
akan menerbitkan trayek,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Gaguk
Tri Prasetyo, Kamis (14/3/2019).
Jika persetujuan AP I turun dan trayek
terbit, langkah berikutnya, ujar Gaguk, yakni penentuan tarif. “Kalau melihat
jarak tempuhnya, tarif bus bandara Mojokerto – Juanda tentunya dibawah tarif yang
berlaku di (bus bandara) Gresik – Juanda saat ini,” imbuhnya.
Soal armada bus yang disiapkan Damri
untuk angkutan pemandu moda ini, Gaguk mengaku belum tahu pasti jumlahnya. “Kabarnya
untuk uji coba disiapkan empat armada,” tukasnya.
Seperti diberitakan, awal tahun 2018 lalu
Dishub Kota Mojokerto mengusulkan ke Direksi Damri transportasi pemandu moda
untuk meningkatkan
aksesibilitas transportasi dari wilayah Mojokerto khususnya ke bandara Juanda
Gagasan ini muncul seiring beroperasinya
tol Mojokerto - Surabaya dan kian tingginya mobilisasi warga Kota Mojokerto ke
luar daerah dengan menggunakan jasa penerbangan udara melalui Bandara Internasional
Juanda.
Angkutan pemandu moda yang diusulkan
yakni angkutan jenis bus yang bisa mengakses lebih efektif efisien dari moda
darat ke moda udara.
Damri, menurut Gaguk sangat mensupport,
sangat mendukung sekali. Survey kelayakan
dan kajian teknis pun digelar Damri. Pun hal yang sama dilakukan Dishub
Propinsi hingga turun rekomendasi. (one)
Social