Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari
meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer
(USBN-BK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Kota Mojokerto, Senin
(25/3/2019) pagi.
Sebelum meninjau pelaksanaan USBN-BK, ia
bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan amanat dihadapan siswa-siswi tersebut.
“Pendidikan sebagai modal supaya ke
depan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki penerus bangsa
yang berdaya saing dalam persaingan di era globalisasi pada 2025 yang akan
datang. Karena pada era globalisasi, persaingan bukan dengan sesama siswa SMPN
1 tetapi juga dengan siswa dari negara lain,” kata Walikota mengawali
sambutannya.
Bagi siswa yang akan menjalani USBN-BK,
Walikota yang karib disapa Ning Ita tersebut berpesan agar tidak menjadikan
ujian sebagai sebuah momok tetapi sebagai sarana untuk menguji kemampuan
sekaligus sarana evaluasi untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar selama
menempuh pendidikan di jenjang smp.
“Ujian merupakan tahapan yang harus
dilalui dalam proses belajar mengajar, ini memang sebuah kewajiban yang harus
kalian tunaikan,” lontar Ning Ita.
Dalam kesempatan ini ia juga mendoakan
kelancaran dan kesuksesan dan hasil yang membanggakan bagi siswa yang akan
mengikuti ujian.
“Kesuksesan itu tidak seperti
membalikkan telapak tangan, kita harus berproses. Kita harus istiqomah dalam
menjalani proses kehidupan sekaligus proses dalam kalian memperoleh ilmu mulai
dari jenjang yang terkecil sampai hari ini berada pada jenjang SMP. Semua itu
harus kalian lalui dengan kerja keras dan selalu istiqomah dalam belajar dan
menimba ilmu,” pesan Ning Ita kepada seluruh pelajar.
Ditegaskan bahwa pendidikan di sekolah
adalah salah satu sarana untuk mencari ilmu dan masih ada media lain di luar
sekolah yang bisa digunakan sebaik mungkin untuk memberikan kemanfaatan yang
sebesar-besarnya untuk kehidupan yang akan datang.
Dalam menghadapi ujian ini, katanya lagi,
perlu kesiapan mental.
“Kalian harus yakin, harus optimis
sekaligus harus tenang dan konsentrasi karena dalam mengerjakan soal ujian itu
diperlukan ketenangan pikiran dan ketenangan hati. Dan Insya Allah usaha yang
telah kalian lakukan, akan membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Barang
siapa yang menabur pasti akan menuai hasilnya,” ujarnya.
Ning Ita juga menyampaikan beberapa
program Pemerintah Kota Mojokerto dalam bidang pendidikan. Seperti pendidikan
gratis, program Kota Mojokerto berlingkungan pendidikan, angkutan sekolah
gratis, bantuan seragam dan lain-lain. Dengan harapan agar anak-anak bisa terus
bersemangat dalam menuntut ilmu.
“Untuk itu setelah lulus dari SMP ini,
saya harap anak-anak akan terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, membekali diri dengan berbagai ilmu dan keterampilan agar kelak bisa
menjadi orang yang sukses berguna bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Walikota perempuan pertama di Kota Mojokero
tesebut berpesan agar menjadikan ujian sebagai ajang untuk mempersembahkan yang
terbaik kepada kedua orang tua dan guru. “Karena dengan prestasi dan hasil
ujian yang membanggakan tentu kedua orang tua dan guru akan merasa bangga
karena apa yang telah mereka korbankan menghasilkan sesuatu sesuai dengan apa
yang mereka harapkan,” tandasnya.
Walikota yang didampingi Kepala Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid dalam kesempatan tersebut juga menyerahan
secara simbolis bantuan 2 buah server dan 40 laptop untuk SMPN 1 Kota
Mojokerto. Dengan bantuan laptop itu ia berharap bisa menunjang kelancaran
pendidikan. (one)
Social