Walikota Mojokerto Ika Puspitasari |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto mengusulkan 128 posisi dalam rekruitmen Aparatur
Sipil Negara (ASN) 2019 yang terbagi untuk Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari jumlah itu, porsi
untuk CPNS sekitar 30 persen, dan selebihnya untuk PPPK.
“Pengajuan kita 128 (posisi) melalui e-Formasi Kemenpan. 89 untuk
posisi PPPK dan sisanya CPNS,” kata Walikota Mojokerto Ika Puspitasari terkait
rekruitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) 2019 di lingkup pemerintahan yang
dipimpinnya, Senin (17/6/2019).
Pejabat Pembina Kepegawaian ini mengatakan, jumlah ASN yang diusulkan berdasarkan
hasil analisa jabatan (Anjab) dan analisa beban kerja (ABK). Sedangkan posisi
yang paling banyak dibutuhkan yakni tenaga bidang informasi teknologi (IT).
‘Ada sekitar 60 untuk tenaga IT yang kita usulkan,”
ungkapnya.
Besarnya jumlah tenaga IT yang dibutuhkan,
menurutnya, karena hampir di semua OPD masih kekurangan tenaga IT. Sedangkan
tenaga ini jadi garda depan program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) yang kini jadi program prioritas Pemkot Mojokerto. “Mereka nantinya akan
menjadi tenaga operator SPBE,” imbuhnya.
Selain tenaga IT, juga direkrut tenaga planologi, kesehatan,
administrasi dan lainnya.
“Usulan (rekruitmen CPNS dan PPPK) sudah kita ajukan. Sekarang kita
tinggal tunggu surat resmi dari Kemenpan. Kita diberi kuota berapa. Harapan
kita jumlah usulan itu bisa disetujui. Kalau tidak, tentunya tidak akan
maksimal, karena akan kurang dari kebutuhan,” sergahnya.
Sedangkan pelaksanaan rekruitmen ASN 2019, untuk PPPK bulan Juli dan
CPNS bulan Oktober. “Informasinya, PPPK bulan Juli, sedangkan CPNS bulan
Oktober,” tukasnya. (one)
Social