WalikotaMojokerto-(satujurnal.com)
Mutasi
pejabat eselon III dan IV di lingkup Pemkot Mojokerto kembali digelar. Namun dari
29 pejabat yang dirotasi, muncul nama Jajoek Poerwitanti Handajani, PNS yang
baru dua pekan lalu dilantik jadi Lurah Sentanan, Kecamatan Kranggan. Dalam
gerbong mutasi ketiga era Walikota Ika Puspitasari ini, ia digeser ke Kecamatan
Magersari menjabat Kepala Seksi Tata Pemerintahan.
“Berdasarkan
uji kompetensi, yang bersangkutan (Jajoek) nilainya bagus. Kapasitasnya besar.
Mumpuni untuk menerima tanggungjawab itu (lurah) yang notabene sekarang
mengelola dana kelurahan. Namun karena yang bersangkutan menyandang penyakit
serius, sehingga tidak memungkinkan menerima tanggungjawab yang lebih besar,”
terang Ika Puspasari soal alasan pihaknya menggeser posisi Jajoek yang baru
menjabat lurah 18 September 2019 lalu.
Kursi
Jajoek kini ditempati Ery Sudewo yang sebelumnya menjabat Lurah Blooto,
Kecamatan Prajurit Kulon. Sedangkan jabatan Lurah Blooto kini ditempati Suluh
Setiadji yang sebelumnya memegang jabatan Kasie Tata Pemerintahan dan Trantib
di kelurahan yang sama.
Selain
pergeseran pos jabatan di wilayah kelurahan, mutasi kali ini juga menyasar
sejumlah pejabat Dinas Kesehatan dan pejabat di Sekretariat DPRD.
Walikota
perempuan pertama di Kota Mojokerto yang karib disapa Ning Ita tersebut
mengatakan, sengaja pihaknya menggelar mutasi tidak dalam jumlah besar.
“Kita
mendahulukan dinas-dinas yang punya tanggungjawab besar. Lebih baik bertahap. Sedikit
(jumlah pejabat yang dimutasi), ya agar tidak salah saja,” kilahnya.
Ia
pun memastikan akan kembali menggelar mutasi dalam waktu dekat. “Ya terus akan
ada (mutasi), semuanya untuk penataan organisasi. Ini akan menjadi sesuatu yang
biasa, bukan istimewa lagi,” ujar Ning Ita. (one)
Social