Mojokerto-(satujurnal.com)
Proyek rehabilitasi saluran air di
jalan Mojopahit Kota Mojokerto disidak Walikota Ika Puspitasari, Jum’at
(25/10/2019).
Walikota turun memeriksa sejumlah
titik pekerjaaan box culvert atau gorong-gorong beton yang menghubungkan
saluran di dua wilayah kelurahan senilai Rp 3,1 miliar yang digarap CV Dwi Mulya
Jaya tersebut.
“Selama ini warga mengeluhkan genangan
yang masuk ke pemukiman setiap kali turun hujan. Dan ini, salah satu solusi
untuk mengatasinya," kata Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari, disela-sela
sidak.
Menurut Ning Ita, genangan yang masuk
ke pemukiman warga dikarenakan tidak optimalnya saluran air, elevasi kurang dan
daya tampung tidak maksimal, sehingga menyebabkan air kembali dan menggenang.
Untuk itu, pemerintah daerah mulai melakukan perbaikan infrastruktur guna
mengatasi banjir.
"Di musim penghujan, banyak warga
Kota Mojokerto yang mengeluhkan genangan yang masuk ke pemukiman. Karena, tidak
optimalnya saluran air. Untuk itu, tahun ini kami pemerintah daerah memfokuskan
perbaikan infrastruktur sebagai solusi mengatasi banjir. Dengan menambah
besaran volume box culvert sehingga bisa menampung besaran air yang
masuk," katanya.
Pengerjaan box culvert di Jalan
Majapahit sengaja dikebut penggarapannya oleh pemerintah daerah. Karena,
dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan disaat jam berangkat atau pulang
kerja.
"Karena ini akses utama kota,
takutnya menimbulkan kemacetan saat jam sibuk. Jadi, kami utamakan pengerjaanya
di sini dulu. Baru secara bertahap di titik lainnya," imbuhnya.
Ya, tahun ini ada sedikitnya puluhan
saluran gorong-gorong di setiap kelurahan yang akan diperbaiki oleh pemerintah
daerah. Pengerjaan ini, merupakan usulan warga yang ditampung dalam musyawarah
perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan secara bertahap.
Selain rehabilitasi saluran air jalan
Mojopahit tahun ini Pemkot Mojokerto juga membedah saluran air di jalan
Empunala. Saluran air disisi utara jalan tersebut dibongkar dan akan digantikan
dengan saluran air ugether yang baru. Pekerjaan bernilai miliaran rupiah
tersebut kini masih berlangsung dan diharapkan tuntas sebelum tutup tahun.
(one)
Social