Mojokerto-(satujurnal.com)
Kota Mojokerto mendapatkan tambahan
kuota bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 untuk 2.081 kepala keluarga
(KK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Ini artinya, ada 10.068 warga yang
akan mendapatkan jaring pengaman sosial dari Pemerintah Kota Mojokerto selama
tujuh bulan ke depan.
Dari jatah 2.081 KK tersebut, bantuan
yang telah diberikan sebanyak 1.296 KK melalui Himpunan Bank Milik Negara
(Himbara). Sedangkan 7.988 KK lainnya merupakan data terakhir dari Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Mojokerto, yang sebelumnya telah
terverifikasi.
"Penambahan kuota ini,
dimaksudkan agar warga terdampak Covid-19, dapat tercover secara
keseluruhan," kata Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Sabtu (18/4/2020).
Selain tambahan jatah dari Kemensos lanjut
Ning Ita, sapaan akrab wali kota, pemerintah daerah juga mendapatkan tambahan
kuota Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu untuk 556 orang. Bantuan
ini, akan dibayarkan oleh pemerintah daerah selama tiga bulan ke depan kepada
warga terdampak Covid-19. Dari 556 orang, 102 di antaranya merupakan penerima
bantuan sosial lainnya.
"Kami telah melakukan verifikasi
ulang, dari 556 orang 102 di antaranya penerima bantuan langan non tunai (BPNT)
dan keluarga prasejahtera atau PKH. Maka, penerima bantuan yang namanya telah
tercatat di salah satu bantuan sosial yang diberikan, makan akan di coret.
Supaya, tidak terjadinya penumpukan. Sehingga pemberian bantuan akan tepat
sasaran dan merata secara keseluruhan," jelas Ning Ita.
Perlu diketahui, Pemerintah Kota
Mojokerto telah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak
Covid-19, yang mulai diberikan sejak 15-30 April. Ada 600 tukang becak, 300
disabilitas, 369 anak yatim non panti, 1.264 lansia kurang mampu dan 6.458
keluarga pra-sejahtera yang mendapatkan jaring pengaman sosial Covid-19.
Anggaran bantuan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja
Daerah (APBN) serta anggaran dari pemerintah pusat. Dan 5.500 paket sembako
bagi warga yang tidak mendapat bantuan ataupun yang baru mendapatkan Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT). (one/hms)
Social