Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyerahkan piala dan hadiah uang tunai kepada enam pemenang Lomba Poster Antisipasi Post Pandemic Covid-19 di Rumah Rakyat, jalan Hayamwuruk Kota Mojokerto, Jum’at (7/8/2020) pagi.
Lomba poster yang berlangsung mulai 17 Juni hingga 27 Juni 2020 tersebut mengangkat tema Solusi Dampak Pandemic Covid-19 Pada Sektor Sosial Ekonomi Masyarakat Indonesia.
Melalui tema itu diharapkan sektor sosial ekonomi bangkit ditengah dampak pandemi covid-19.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menggali partisipasi masyarakat terkait ide-ide kreatif dalam membantu pemerintah terkait penanganan pandemic covid-19," kata Walikota seusai penyerahan penghargaan.
Lomba poster, ujar Ning Ita, sapaan populer Ika Puspitasari, juga untuk memberikan ruang bagi daya kritis dan kreativitas warga dalam menuangkan gagasan yang inovatif dan solutif untuk ikut menyampaikan solusi bagi dunia usaha di masa pandemi covid-19.
"Ide-ide kreatif warga ini bisa diadopsi untuk kebijakan-kebijakan penanganan covid-19, " imbuhnya.
Ia berharap, kegiatan itu bermanfaat untuk masyarakat secara luas. Serta mendorong masyarakat dengan cara memberikan edukasi melalui karya ilustrasi poster.
Sementara itu, dalam lomba poster yang dihelat Gema Media, Solagratia Panjaitan, warga Griya Permata Meri E3/10, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto dinobatkan sebagai juara pertama dalam Post Pandemic Poster Competition tersebut.Gema Media merupakan portal berita online yang dikelola Dinas Informatika dan Komunikasi Kota Mojokerto.
Solagratia mengaku, mengikuti kontes poster karena dirinya tergerak untuk berpartisipasi menekan laju covid-19 di daerahnya.
Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini berhak atas hadiah utama Rp 2 juta dan tropi juara.
"Baru pertama ini saya ikut lomba poster, " aku mahasiswa jurusan management tersebut.
Meski begitu, ia tak butuh waktu lama untuk mewujudkan idenya.
"Dari sketching, lining hingga finishing saya selesaikan dalam sehari semalam," ujarnya.
Poster karya Solagratia bertemakan transaksi online dengan judul “Aktivitas Ekonomi Diterapkan Sesuai Protokol Kesehatan”.
Ilustrasi poster Solagratia berlatar virus corona didominasi warna pastel ini menampilkan sosok warga yang menggunakan masker dengan visual sarung tangan, keranjang belanja, desinfektan bottle, kartu ATM berikut enam balon saran protokol kesehatan dan himbauan layanan belanja via online dan transaksi cashless dengan menerapkan sistem barcode.
Ia membuat dan mengirim preview karya dengan ukuran 30 cm x 30 cm dengan format JPG resolusi 300 dpi (dot per inch) ia upload di akun instagram @gemamedia dengan tagar olusipandemicmojokerto.
"Yang lumayan susah sebenarnya pikir idenya. Bagaimana caranya membuat poster yang feel protokol kesehatan, apalagi saingannya juga piawai-piawai,” akunya.
Agar masuk nominasi dan lolos penjurian, karyanya memang harus memenuhi kriteria lomba, antara lain visual poster harus komunikatif dan relevan sesuai tema, karya orisinil dan belum pernah dipublikasikan, dibuat individu, satu peserta satu karya, tidak mengandung unsur SARA, Provokatif dan kesan negatif. Dan yang pasti, lomba hanya diperuntukkan bagi warga Kota Mojokerto.
Karya Soligratia unggul dari karya lima peserta yang masuk kategoI juara II hingga juara harapan III, berturut-turut karya Naufal Rifqi Fadhullah (Partijo : Platform Pelatihan Agrikultural Digital), Somak Kurnia Afandi (Solusi Dampak Pandemic Covid-19 ; Sektor Ekonomi Masyarakat), Andhi Prasetya (Sambang Tonggo), Achmad Ilham Mustofa (PHK Karena Covid-19), dan Deo Forenso Nugroho (New Normal Era ; Jalan Baru untuk Bangkit Lagi). (one/adv)
Social