Mojokerto-(satujurnal.com)
Tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas utama yang menerima Vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Sebanyak 1.588 orang tenaga kependidikan menjalani vaksinasi secara bertahap mulai hari ini, Rabu (24/02/2021).
Guna memastikan berjalan lancar, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tahap dua pemberian dosis pertama di Puskesmas Pembantu (Pustu) Balongsari Jagalan gang 3, No. 12 Kota Mojokerto.
Walikota perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo selaku Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto, Plt Kadinkes, Maria Poeriani Soekowardani, dan Kadis P dan K,Amin Wachid.
Sedikitnya, Sekitar 50 tenaga pendidik dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Mojokerto yang menjalani vaksinasi di lokasi ini.
Data Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menyebutkan, tenaga pendidik berada di urutan kelima terbanyak dari 13 kelompok sasaran penerima vaksinasi Covid-19 tahap II. Jumlah mereka lebih dari sebanyak 1.588 orang.
Sedangkan kelompok lansia tercatat sebagai sasaran terbanyak, yakni 16.379 orang. Kemudian pegawai pemerintah sebanyak 4.614 orang. Berikutnya pedagang pasar sebanyak 3.520 orang, pelayan publik 1.528, TNI/Polri 1.513 orang, petugas pariwisata, hotel dan resto 257 orang, atlit 130 orang, tokoh agama 125 orang, wartawan dan pekerja media 71 orang, transportasi publik 57 orang, wakil rakyat 25 orang dan pejabat negara 2 orang.
“Klasifikasi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap II ini berdasarkan pertimbangan kelompok masyarakat dengan tingkat interaksi dan mobilitas tinggi, sehingga mereka rentan terpapar Covid-19,” imbuh Ning Ita.
Ditegaskan, vaksin covid-19 adalah ikhtiar maksimal agar terbebas dari Covid-19 dengan cara membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
“Vaksin covid-19 saat ini tengah diperebutkan oleh banyak negara untuk itu bagi yang mendapatkan vaksin saya berharap bisa berbesar hati sehingga segera terbentuk kekebalan kelompok di Kota Mojokerto karena vaksin itu halal dan aman,” jelas Ning Ita.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita berpesan kepada para tenaga pendidik untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada siswa saat pembelajaran tatap muka yang berlangsung mulai 1 maret 2021 nanti.
“Saya berpesan, agar para pendidik tetap mengawasi dan mengingatkan kalau ada siswa nya yang bergerombol atau melanggar protokol kesehatan, apalagi siswa SD, mohon diingatkan betul," harapnya.
Ia ingin agar seluruh tenaga pendidik yang ada di Kota Mojokerto aman dari Covid-19, mengingat tenaga pendidik akan berinteraksi langsung dengan anak didik khususnya SD dan SMP yang termasuk kategori rentan.
“Harapan kami dengan adanya vaksinasi yang diprioritaskan bagi tenaga pendidik ini, kedepan proses belajar mengajar secara tatap muka untuk tahun ajaran baru 2021 – 2022 bisa lebih aman, seluruh orangtua juga tidak ada kehawatiran lagi ketika pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan secara masif,” pungkasnya. (ank)
Social