Mojokerto-(satujurnal.com)
Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mojokerto melakukan kunjungan ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, di jalan Gajahmada 149, Rabu (24/3/2021).
“Kunjungan kami ini bagian dari upaya mempererat silaturahmi antara PKS dengan PWI,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto Imam Sutarso.
Imam berharap, melalui kunjungan silaturahmi tersebut terjalin kemitraan , sinergitas dan kolaborasi positif antara PKS dan PWI.
“Hubungan antara partai politik dan jurnalis merupakan suatu keniscayaan yang terus menerus harus dilakukan. Karena, sebagai partai politik, pers menjadi mitra yang menyampaikan pesan-pesan edukasi politik kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain memperkenalkan jajaran pengurus PKS Kabupaten Mojokerto, menyampaikan program-program PKS lima tahun kedepan, termasuk target perolehan kursi di DPRD setempat dalam helatan akbar Pemilu 2024, dikemukakan pula sejumlah perubahan besar yang dilakukan PKS, dari logo baru hingga himne partai.
“Tagline bersih dan peduli yang diusung PKS rupanya persepsi itu kini jadi nomor tiga, yang nomor satu merakyat. Kini PKS punya tagline ‘terus melayani dan membela rakyat’. Maka, logo PKS pun kini tidak lagi segi empat tapi berbentuk bulat dengan dominan warna oranye-putih. Logo baru ini merupakan komitmen partai agar makin dekat dan hangat dengan semua kalangan,” papar Imam.
Disebutnya, tagline baru PKS merupakan refleksi semangat dari partainya untuk terus istikamah dalam melayani rakyat. “Maka berbagai program yang akan kami kerjakan butuh kolaborasi semua kalangan, salah satunya dengan jurnalis,” cetusnya.
Ia berharap, PKS dengan PWI terjalin kolaborasi positif. “Ketika kami tampil di lokasi bencana untuk membantu korban bencana, sesungguhnya kami tengah melakukan edukasi politik kepada masyarakat. Peran teman-teman PWI ada dibagian ini sebagai wujud kerjasama dalam penyampai pesan-pesan moral dari partai politik,” tandasnya.
Kerangka kerja PKS lima tahun ke depan yang bermuara pada pemberdayaan masyarakat pun banyak dibeber Imam dalam kesempatan ini.
Diak Eko Purwoto, Ketua PWI Mojokerto mengatakan, secara formal, baru PKS yang melakukan kunjungan ke lembaga yang dipimpinnya.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan PKS ini. Terus terang bagi kami kunjungan ini merupakan kejutan juga. Karena, meski pun kantor PWI ini tidak pernah sepi dari kunjungan berbagai elemen masyarakat, semisal LSM dan fungsionaris partai, tetapi yang datang dengan ‘formasi lengkap’, baru PKS,” ujar Diak.
Bagi awak PWI, jajaran PKS, utamanya yang duduk di legislatif daerah relatif dekat dengan jurnalis. Bahkan dinilai politisi PKS yang duduk di lembaga legislatif terbuka dan inten membangun komunikasi dengan jurnalis.
“Kami harapkan hubungan kemitraan yang terbangun dalam koridor profesinalisme tetap terjaga, bahkan lebih meningkat lagi,” kata wartawan TV Indosiar tersebut seraya menyampaikan beberapa saran dan masukan untuk kegiatan PKS yang bisa bersentuhan langsung dengan awak PWI. (one)
Social