Mojokerto-(satujurnal.com)
Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Mindo Sianipar membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Daging Menjadi Produk Olahan’ secara virtual di Hotel Lyn Kota Mojokerto, Senin (8/11/2021).
Bimtek pengelolaan daging menjadi produk olahan, diantaranya aneka abon yang dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto H. Santoso Bekti Wibowo diikuti sekitar seratus orang warga Kota Mojokerto ini merupakan kelanjutan dari bintek serupa yang digelar di Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto 20 Maret 2021 lalu.
Dalam arahannya, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini menekankan pentingnya bimtek sebagai pencerahan dan penguatan bagi para peserta.
“Kita harapkan melalui kegiatan bimbingan teknis akan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena melalui sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat menciptakan inovasi serta terobosan-terobosan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Mindo, sapaan Ir. Mindo Sianipar.
Terlebih, kata wakil rakyat yang juga Ketua Bidang Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat DPP PDI Perjuangan tersebut, di tengah pandemi Covid-19, masyarakat dan pembudidaya dituntut untuk memiliki inovasi dalam mengembangkan usaha yang digelutinya.
“Melalui bimtek ini kita bangun basis kekuatan di bidang peternakan. Dalam bimtek ini banyak nanti materi-materi yang bisa disampaikan. Tidak saja menyangkut budidaya tapi juga bagaimana pengelolaan hasil budidaya,” kata anggota legislatif lima periode tersebut.
Mindo menandaskan, pihaknya akan menyinergikan pemerintah pusat, provinsi dan kota untuk pelatihan-pelatihan produktif, seperti halnya program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang digulirkan Kementan. Program iuntuk mengentaskan kemiskinan di tanah air ini berbasis pertanian dengan tiga tahapan yaitu jangka pendek, menengah dan panjang.
Panitia penyelenggara bimtek, Ery Purwanti mengatakan, bimtek pengelolaan daging menjadi produk olahan itu difasilitasi Mindo Sianipar, anggota Komisi IV DPR RI Dapil 8 Jawa Timur kerjasama dengan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (B2P2) Malang.
“Pemilihan materi bimtek, selain karena adanya permintaan dari Kota Mojokerto juga karena kejelian dari Bapak Mindo Sianipar yang melihat potensi besar yang belum termanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto tersebut, Saat ini warga Kota Mojokerto yang menjadi peserta bimtek sejak bulan Maret lalu sudah bisa membuat aneka abon dari berbagai bahan dasar, seperti daging sapi, ayam dan ikan.
“Untuk menuju kesuksesan, mulailah bekerja dengan sesuatu yang dikuasai, yakni materi bimtek, mulailah bekerja dari skala kecil dan bekerja sekarang,” ujar Ery Purwanti.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mojokerto ini berharap nantinya peserta Bimtek dapat membuka usaha sehinga mandiri secara ekonomi terutama di keluarganya masing-masing. “Intinya membentuk kemandirian ekonomi,” pungkasnya. (one)
Social